Ads 468x60px

Rabu, 19 September 2012

Wisuda dan Toga


Kapan ya terakhir saya nge post blog di jaringhitam? Haduh saya lupa. Mungkin beberapa hari yang lalu. Dan kemarin siang admin D-dig menagih janji saya untuk mempublish tulisan baru saya. Oke. Saya tepati. Hehehe. Kemarin malam saya memang sudah menulis, namun baru setengah saya menulis rasa lelah yang luar biasa datang. Hingga akhirnya saya pun ketiduran dengan sukses dan belum sempat meneruskan tulisan yang belum selesai. Hari-hari biasanya saya tidak pernah lupa membawa perangkat peperangan saya ke kantor (perangkat peperangan = Laptop, Modem, Charge Laptop). Namun pagi ini saya seperti kehilangan salah satu energi saya, karena modem saya yang biasanya menjadi alat wajib yang saya bawa raib entah kemana. Tidak hilang mungkin ketinggalan dirumah, karena memang tadi pagi terburu-buru pergi ke kantor. Yasudahlah lupakan dulu masalah modem ketinggalan, saya harus menyelesaikan tulisan saya dulu. Dan Posting artikel di blog bisa dilakukan nanti siang.


Inilah tulisan saya untuk berbagi pengalaman..
Kemarin tanggal 18 September 2012 merupakan hari bahagia ibu saya. Kenapa? Karena beliau menjalankan prosesi wisuda yang pertama kali. Memang belum Sarjana, setidaknya di umur hampir setengah abad dan dapat menyelesaikan kuliah adalah suatu kebanggaan. Bagaimana tidak, dengan semangatnya yang luar biasa bahkan melebihi semangat saya yang masih muda, beliau sangat rajin sekali menjalani kuliahnya. 

Terlihat rona kebahagiaan dari wajah ibu saya, dalam menyambut tanggal 18 September 2012. Berbagai persiapan di siapkan jauh-jauh hari. Mulai dari Kebaya yang akan dikenakan, riasan di salon bahkan pakaian yang akan dikenakan oleh keluarga yang notabene adalah Bapak, saya, dan adik saya. Sedikit rasa sesal di hati saya manakala Ibu bertanya tentang pakaian yang akan saya kenakan di acara wisuda tersebut. Dengan entengnya saya berkata,

“Santai ajalah buk, gausah dipikirin berat-berat”.

Tentu saja Ibu saya terlihat agak gusar mendengar kata-kata saya. Dengan cueknya saya pun kembali berkutat dengan dunia saya sendiri. 


18 September 2012 Pukul 05.30 WIB, Segala pekerjaan rumah sudah diselesaikan oleh ibu, dan Ibu meminta untuk diantar ke salon untuk merias wajah dan memasang sanggul.  Ibu saya tinggal disalon sedangkan saya langsung pulang dan segera bergegas untuk mandi dan berdandan. Bapak dan adik saya juga seakan berlomba-lomba adu cepat berdandan rapi. Ditengah kesibukan kami tiba-tiba Bapak saya nyeletuk,

Ayo anak-anak, gek ndang gage. Iki acara kebanggaan’e Ibumu..”. (Ayo anak-anak, segera bergegas. Ini acara kebanggaan ibumu)

Saya langsung membeku seketika. Kata-kata bapak sangat menohok hati saya. Teringat betapa saya sangat tidak tahu diri kala itu, ketika saya menganggap enteng sebuah acara yang sangat ditunggu oleh ibu saya. Saya memang anak yang tidak berbakti. Maafkan salah saya ibu. #jlebmoment
Menit demi menit akhirnya saya sekeluarga sampai di gedung tempat acara wisuda berlangsung. Yaitu Gedung Graha Saba Buana (sedikit info, bahwa Gedung Graha Saba Buana ini adalah milik Pak Jokowi ). Begitu bertemu dengan teman-teman satu fakultas, Ibu bergegas memakai kostum wisuda & toga.

Saya memang tidak bisa membaca pikiran seseorang, tetapi bisa saya bayangkan betapa amat bahagia dan bangganya ibu saya kala itu. Senyum tak pernah lepas dari wajah ibu saya ketika mengenakan kostum wisuda dan toga. 

Sedikit informasi disini. Mengapa tali sampiran toga berawal dari kiri kemudian disampirkan ke kanan? Ada sebuah pemikiran bahwa tali toga di kiri menandakan otak kiri. Yang mana otak kiri dipergunakan untuk belajar, menghafal dan sebagainya saat proses belajar di bangku perkuliahan. Untuk sampiran ke kanan menandakan bahwa yang bersangkutan telah lulus dari kegiatan belajar  menggunakan otak kiri dan siap mempraktekkan atau mengamalkan ilmu yang didapat  dan terjun ke masyarakat dengan otak kanan.

Saya paling tidak bisa menulis suatu ending cerita maupun artikel. Saya hanya bisa berpesan,  siapapun yang berbahagia saat ini, semoga selalu diberkahi Tuhan. Dan yang sedang sedih semoga diberkahi Tuhan dengan dihilangkan sedihnya.

Sekian tulisan yang dapat saya bagi malam ini.

Selamat malam.

2 komentar: