Ads 468x60px

Selasa, 27 November 2012

Dark Money Fenomena Buruk Dalam Pemilu

Black Campaign adalah salah satu fenomena menarik yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan umum presiden di Amerika Serikat (AS). Pengamat politik AS Burdett Loomis mengatakan fenomena black campaign bukanlah hal paling buruk yang dalam pilpres AS.

"Hal paling buruk dalam pilpres AS justru adalah 'dark money'," ujar Loomis di @america, Jakarta (25/9/2012).

Hal tersebut diungkapkan Loomis ketika berbicara dalam diskusi terkait peran media dalam pilpres AS. Namun Loomis tak menjelaskan lebih lanjut terkait praktek 'dark money' dalam pilpres AS.

Dark Money selama ini diketahui merupakan dana gelap yang kerap digunakan untuk membiayai kampanye pemilu untuk meraih dukungan publik.


Pada kesempatan yang sama, Loomis juga menyoroti pemanfaatan media terkait pelaksanaan pilpres AS. Menurutnya, calon presiden incumbent Barack Obama secara jeli melihat peluang meraih dukungan melalui media sosial yang tengah berkembang saat ini.

Loomis mengatakan Obama menujukkan bahwa dirinya mampu meraih kepopuleran melalui jejaring sosial Facebook dimana Presiden ke 44 AS itu berteman dengan sekira 10 juta orang. Sementara pesaingnya Mitt Romney hanya berteman dengan 7 juta orang.

Guru besar ilmu politik University of Kansas itu menambahkan kendati dalam hasil penghitungan sementara Obama unggul 48 persen dibanding Romney yang mendapat 45 persen namun Obama masih harus berjuang keras meyakinkan kalangan muda AS. Ini disebut Loomis ada tantangan bagi Obama mengingat banyak dari mereka yang kecewa dengan berbagai persoalan dalam negeri AS.

"Tujuan utama Romney adalah melakukan referendum terhadap perekonomian yang lemah sementara Obama lebih ingin menunjukka siapa yang lebih layak untuk dipercaya publik, apakah dirinya atau Romney," ujar Loomis.(AUL)

Sumber : http://international.okezone.com

Artikel terkait
  1. Pemilu
  2. Sejarah Pemilu
  3. Manfaat Pemilu Bagi Pemilih Pemula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar