Ads 468x60px

Kamis, 01 November 2012

Aku Malu Jadi Blogger Copas

Aku Malu Jadi Blogger Copas. Say no to copas.

Dari judul diatas kita dapat mengetahui apa yang akan kita bahas dalam artikel ini. Aku Malu Jadi Blogger Copas pernyataan tersebut dapat membuktikan bahwa kita secara manusiawi memiliki kesadaran diri akan suatu sifat buruk yaitu melakukan copas.

Kenapa kita harus malu karena menjadi blogger copas? Perlu kita tahu bahwa hal tersebut merugikan pihak lain yang menjadi korban copas. Bayangkan apabila anda menulis sebuah artikel, dimana artikel tersebut anda buat menggunakan kreatifitas dan telah menguras otak anda selama berjam-jam agar artikel tersebut tersusun secara bagus, akan tetapi orang lain dengan tanpa ekspresi langsung menekan "Alt + A > Ctrl + C" atau "Memblok seluruh tulisan > Klik kanan > Copy" dan dengan senyum gembira ala setan menekan Ctrl + V atau Klik kanan > Paste. Tidak hanya itu, ternyata artikel yang anda buat sendiri  malah lebih rendah peringkatnya dalam hasil pencarian Google dibandigkan dengan artikel yang melakukan copas terhadap artikel anda. Saya bisa bayangkan bagaimana ekspresi muka anda, pasti tidak terlihat sedang riang gembira.

Aku Malu Jadi Blogger Copas. Blogger copas tidak punya malu.

Jika kita melakukan copas secara tidak langsung kita telah mencuri hak dan rezeki orang lain, dan menurut saya rezeki dari hasil copas adalah rezeki haram. Mungkin kita tidak pernah takut untuk melakukan copas karena tidak ada peraturan secara tertulis tentang hal tersebut, tetapi malulah terhadap Tuhan, karena semua tindakan yang kita lakukan sangat jelas terlihat oleh mata Tuhan, dan pada akhirnya kita sendiri yang akan mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita terhadap-Nya.

Memang memalukan menjadi blogger copas. Apa yang harus kita lakukan agar tidak menjadi blogger copas? Apabila anda ingin menulis suatu artikel dengan topik tertentu, kita boleh melihat artikel orang lain tetapi tidak harus melakukan copas. Caranya:
  1. Carilah suatu artikel dengan topik tertentu.
  2. Bacalah artikel tersebut dan pahami. Disarankan lebih dari satu artikel.
  3. Jika anda paham tentang topik tersebut, secara otomatis anda akan dapat menuangkannya ke dalam artikel anda dengan gaya bahasa anda sendiri.
  4. Anda dapat menambahkan beberapa tulisan dari hasil pemikiran anda sendiri atau dari pengalaman anda tentang topik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar