Supeltas.
Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar nama
Supeltas?
Suka Pelanggaran Lalu Lintas? Jelas salah.
Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas ? That’s right ! Itu baru
benar.
Nah apa yang ada di pikiran anda
ketika mendengar nama supeltas ? Atau masyarakat biasa menyebutnya sebagai “Polisi
Cepek” ?
“Biasa saja”
“Wah membantu sekali, lalu lintas
jadi lumayan teratur”
“Malah bikin tambah semrawut”
“Saya suka para supeltas, mereka
tetap tersenyum biarpun hujan panas mereka tetap mengatur jalan”
Yahhh… dan yang ada di pikiran
saya tentang supeltas adalah kalimat terakhir. Entah saya sangat tergelitik
ingin menulis tentang mereka para Supeltas, ketika saya melewati jalan raya
saat dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah. Memakai kemeja biru
polos lengan panjang, rompi hijau pupus dan topi di kepala. Itu ciri khas
mereka saat mengatur jalan raya yg amat sangat ramai. Sangat terbantu sekali
oleh para bapak bapak supeltas tersebut. Apalagi di pagi hari saat sedang
tingginya aktivitas di jalan raya. Tak lupa senyum terukir di wajah beliau. Saya
sangat menyukai pemandangan ini. Tak ketinggalan beberapa mobil atau motor pun
memberi uang seikhlasnya disambut dengan senyum tulus oleh bapak supeltas.
Saya mengetahui salah satu nama
supeltas yang biasa mengatur lalu lintas di daerah bunderan Baron Tipes Solo. Adalah
bapak Rahmat Kartolo. Saya mengetahui nama bapak tersebut dari salah satu koran
lokal yang pernah menerbitkan profil beliau. Bapak Rahmat Kartolo ini adalah
supeltas favorit saya. Senyum tak pernah lepas dari wajah beliau. Setiap ada
yang memberi “uang lelah” beliau menerima dengan senyum lebar. Dan tak luput
juga sikap santunnya dalam menyapa para pengguna jalan dan mengingatkan untuk
selalu berhati-hati di jalan raya.
“Hati-hati Pak / Bu”
“Kalem Pak / Bu “
Ini yang saya banggakan dari para beliau. Setiap pagi hari beliau mengatur lalu lintas di perempatan pom bensin
Tipes Solo. Sedangkan saat siang hari beliau mengatur lalu lintas di Bunderan
Baron. Ada sekitar 4-5 orang supeltas yang mungkin menunggu giliran berikutnya
untuk mengatur lalu lintas.
kebetulan nemu foto Bapak Rahmat Kartolo saat berselancar di Google.
Saya lebih mengagumi kinerja
supeltas. Karena gesit, teratur, dan terarah dan cenderung tidak lelet dalam
mengatur lalu lalang kendaraan. Harapan saya adalah lebih banyak lagi supeltas
yang seperti beliau bapak bapak supeltas dari Solo ini. Senyum, Sapa, Salam.
Semoga mereka tak pernah lelah dalam mengemban tugasnya. Walaupun kadang ada
yang menganggap sebelah mata.
Wah patut dicontoh. Di Gresik belum ada.
BalasHapusmungkin bisa dicoba bro, ente yang jadi pelopornya mungkin ? hahahahahahaha
BalasHapus